Kutukan Kekuasaan

Oleh: Fajlurrahman Jurdi / Dosen Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin
Hari-hari yang berat baru saja kita lalui, Pemilu dan Pilkada sudah usai. Waktu-waktu yang ditahbiskan untuk demokrasi dan pergantian kekuasaan baru saja kita bergeser darinya. Setelah momen-momen panjang dan melelahkan, penuh dengan intrik dan persekutuan, antara “kita” dan “mereka”, antara “kau” dan “aku” sebagai simbol jarak dalam seteru politik di antara kubu homo politis yang saling berburu di tengah hutan demokrasi yang belum bisa diurai, agenda konsolidasi demokrasi sedang dimulai dan dirajut kembali.
Anda saat ini belum berlangganan artikel premium Harian Fajar.
Baca Selengkapnya dengan Berlangganan
Anda dapat membaca keseluruhan artikel ini dengan cara memilih salah satu paket langganan berikut:
Rp 50.000
/ Bulan
Langganan
Butuh bantuan? Silahkan
Hubungi Kami
.
Komentar Pembaca
Tulis Komentar