FAJARONLINE.CO.ID, MAKASSAR -- Informasi menyuap pemain hingga pengaturan skor kini melanda kubu Persib Bandung. Klub pesaing PSM di papan atas. Hal yang mencederai fair play kompetisi Liga 1.
Akan hal ini, Pelatih PSM, Robert Alberts, memilih bungkam saat dikonfirmasi isu pengaturan skor yang menimpa klub pesaingnya. Pelatih berpaspor Belanda itu cukup berharap tidak menerpa timnya yang dalam ambisi merebut titel juara musim ini.
"Untuk saat ini, kami fokus untuk juara. saya tidak mau komentar untuk pertanyaan Anda. Karena ini memang artikel yang terpisah jauh daripada ini. Dan, ini soal pesepakbolaan Indonesia dan mafia sepakbola nasional dan dunia," katanya.
"Itu bukan dalam radar saya sekarang, yang saya fokus bekerja keras untuk (pertandingan) selanjutnya. Namun soal ini, usai musim ini selesai, mungkin Anda bisa melakukan interview tersendiri soal ini. Seperti yang terjadi di Liga 2 antara Aceh United dan PSMS Mojokerto. Semua tahu itu aneh. Tetapi itu bukan radar kita," tambahnya.
Terpisah, Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, tidak membenarkan hal tersebut. Katanya, jika terbukti dalam hal ini baik pemain, klub, ofisial, atau pelatih akan mendapat sanksi berat.
Untuk pemain bisa dikenakan larangan bermain seumur hidup, jika klub akan dibubarkan. Dan, jika itu dilakukan oleh pelatih maka akan dilarang kembali melatih di Indonesia dan selanjutnya akan dilaporan ke AFC dan FIFA sebagai federasi tertinggi sepak bola dunia.
"PSSI akan sanksi tegas. Tidak ada toleransi. Sesuai regulasi yang berlaku," tegasnya. (tam)

SETIAP ORANG PUNYA CERITA.
Langganan Anda Membantu Jurnalisme Berkualitas
Author : Muhammad Nursam