FAJARONLINE.CO.ID -- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Pelajar Mahasiswa Kepulauan Selayar (HPMKS) mengadakan kegiatan Bazar dan Bincang-Bincang di Wakrop Cappo, Jl Sultan Alauddin 2, Jumat (21/9/2018) KEMARIN.
Kegiatan ini bertemakan ‘Literasi Sebagai Unjuk Rasa Di Tengah-Tengah Ketegangan Kondisi Sosial Masyarakat’ dengan mengadirkan 2 pembicara; Muhajir MA (Pegiat Literasi di Komunitas Pojok Bunker, relawan di Paradigma Institute) dan Irhyl R Makkatutu (Penulis Buku ‘Tetirah’).
Muhajir MA dalammengungkapkan bahwa literasi sebaiknya dipahami dengan kegiatan menyerap dan menyampaikan ilmu pengetahuan.
“Membaca dan membicarakan apa yang dibaca merupakan kegiatan berliterasi dan itu yang tidak banyak kita temukan di tengah-tengah masyarakat saat ini,” tuturnya.
Ia juga menanmbahkan bahwa sebab kondisi sosial yang tidak stabil di tubuh masyarakat tidak lain karena kurangnya kepedulian untuk menghadirkan literasi di tengah-tengah masyarakat.
Hal senada juga diutarakan oleh Irhyl R Makkatutu. Dia mengungkapkan bahwa saat ini kaum muda lebih asyik bermedsos ria dengan diri sendiri daripada berbicara informasi bersama teman dekat.
“Bahkan, dalam satu ruangan saja kita jarang bertukar kata. Kita dekat, namun terasa jauh,” kritiknya.
Sulpandi Andriawan selaku ketua umum DPP HMPKS menuturkan kegiatan seperti ini harus lebih digalakkan agar kita paham keajaiban literasi dalam hal mengatasi kondisi sosial yang memanas.
“Sudah saatnya gerakan tidak hanya dipahami dengan aksi turun ke jelan, tapi lebih kepada bagaimana informasi itu mampu diterima dan dilihat oleh banyak orang,” tutur pria yang akrab disapa Wawan. (rls)

SETIAP ORANG PUNYA CERITA.
Langganan Anda Membantu Jurnalisme Berkualitas
Author : Muhammad Nursam